Rabu, 20 Maret 2019

SEDIMENTASI DELTA SUNGAI CITARUM, KECAMATAN MUARA GEMBONG, KABUPATEN BEKASI





Oleh : Paryono Paryono, Ario Damar, Setyo Budi Susilo, Rokhmin Dahuri dan  Heny Suseno

Salah satu dampak perubahan penggunaan lahan di DAS Citarum bagian hilir terhadap wilayah pesisir yaitu terjadinya sedimentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar sedimen dan total sedimen di Sungai Citarum hilir. Perhitungan total sedimen dilakukan dengan pengukuran sampel kadar sedimen/total padatan tersuspensi (Total Suspended Solid,TSS) di 3 (tiga) lokasi yaitu inlet waduk Jatiluhur, outlet Waduk Jatiluhur, dan Sungai Citarum hilir sebelum muara sungai. Waktu penelitian yaitu tahun 2014. Pengambilan sampel kadar sedimen dilakukan pada musim kemarau dan musim hujan. Analisis kadar sedimen mengacu SNI 06-6989.3-2004 tentang cara uji TSS secara gravimetri. Hasil pengukuran kadar sedimen di lokasi inlet Waduk Jatiluhur sebesar 0,20 kg/m3, outlet Waduk Jatiluhur sebesar 0,02kg/m3 , dan Sungai Citarum hilir sebesar 0,44 kg/m3. Total sedimen di lokasi inlet Waduk Jatiluhur sebesar 1,34 x 106 ton/tahun, total sedimen outlet Waduk Jatiluhur sebesar 0,14 x 106 ton/tahun, dan total sedimen yang masuk ke muara Sungai Citarum sebesar 1,79 x 106 ton/tahun. Keberadaan Waduk Jatiluhur telah mengurangi potensi beban sedimen masuk ke laut sebesar 1,20 x 106 ton/tahun. Pasokan sedimen dari Sungai Citarum menyebabkan terjadinya sedimentasi di sekitar muara Sungai Citarum dengan luas 3.828,26 ha pada tahun 2014.


Kata kunci : sedimentasi; kadar sedimen; Sungai Citarum

Selengkapnya :

Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
(Journal of Watershed Management Research)
Vol. 1 No. 1 April 2017 : 15 - 26

http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPPDAS/article/view/1655/2075

Tidak ada komentar:

Posting Komentar