Minggu, 30 September 2018

Ekspedisi Citarum

Ekspedisi Citarum
(https://www.gramedia.com)
Ekspedisi Citarum 2011, dimulai dari hulu Sungai Citarum yang berada di kaki Gunung Wayang, Kertasari, Kabupaten Bandung, hingga Muara Gembong di Kabupaten Bekasi. Laporan tulisan dilengkapi foto menarik, sehingga menggambarkan kondisi Sungai Citarum pada tahun 2011.

Selengkapnya :

Books Google - Ekspedisi Citarum 

Menurut World Bank: Citarum Merupakan Sungai Terkotor di Dunia

IDN TimesIronis jika mendengar berita mengenai sungai terpanjang dan terbesar di Jawa Barat ini. Oleh World Bank, Sungai Citarum yang memiliki panjang 300 km dinobatkan sebagai sungai terkotor di dunia. Suatu penilaian yang tentunya tidak membanggakan. Kendati merupakan sungai yang keadaan airnya jauh dari standar layak, warga di sekitar aliran sungai Citarum tetap menggantungkan hidup mereka di sini. Persoalannya ternyata tidak sederhana, menyangkut kebutuhan untuk bertahan hidup dan ikatan emosional yang sudah lama terbentuk. Kini persoalan Citarum coba diambil oleh oleh pemerintah pusat, sanggupkah kiranya?

Sumber/Selengkapnya :


https://www.idntimes.com/science/discovery/eka-supriyadi/menurut-world-bank-citarum-merupakan-sungai-terkotor-di-dunia-c1c2

Mastaka Citarum

Mastaka Citarum
(http://citarum.org)
"MASTAKA CITARUM", sebuah karya tulisan dalam bentuk buku yang menuturkan Sekumpulan Cerita Dalam Upaya Melestarikan Hulu Citarum melalui kegiatan Citarum Watershed Management and Biodiversity Conservation (CWMBC). Kisah dan kiprah kegiatan CWMBC di wilayah kerja Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat dalam mendukung upaya pemulihan DAS Citarum sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 serta capaian-capaian yang telah dihasilkan.

Penulis : Agus Prijono

Editor : Robi Royana dan Murlan Dameria Pane


Sumber :

Peta Daerah Aliran Sungai Citarum

Citarum bukan hanya sekedar sebuah sungai yang terpanjang di Provinsi Jawa Barat, namun Citarum memiliki makna yang sangat penting bagi sebagian warga Provinsi Jawa Barat, bahkan DKI Jakarta. Citarum merupakan sumberdaya yang menyediakan  air minum, irigasi, energi, wisata, perikanan, dan berbagai kebutuhan masyarakat lainnya. Citarum adalah sejarah, budaya, ekonomi dan kearifan lokal sebagian masyarakat Jawa Barat. Berikut Peta DAS Citarum :

Peta DAS Citarum

Citarum Nadiku, Mari Rebut Kembali

Sungai citarum mengalir dari hulunya di Gunung wayang selatan kota Bandung mengalir ke utara dan bermuara di laut jawa. Citarum mengaliri 12 wilayah administrasi kabupaten/kota. Citarum menyuplai air untuk kebutuhan penghidupan 28 Juta masyarakat, Sungai yang merupakan sumber air minum untuk masyarakat di Jakarta, Bekasi, Karawang, Purwakarta, dan Bandung. Dengan panjang sekitar 269 km mengaliri areal irigasi untuk pertanian seluas 420.000 hektar. Citarum merupakan sumber dari denyut nadi perekonomian Indonesia sebesar 20% GDP (Gross Domestic Product) dengan hamparan industri yang berada di sepanjang sungai Citarum.

Sumber/Selengkapnya :


Greenpeace - Citarum

Gubernur Jabar Optimis Citarum Jadi Tempat Terindah di Indonesia

Jabarprov.go.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil optimis sungai Citarum yang dulunya dinilai terkotor se-dunia akan menjadi salah satu tempat terindah di tanah air. Oleh karena itu, para pemimpin harus sering berkoordinasi dengan semua pihak agar visi Citarum Harum bisa direalisasikan dengan cepat. "Komitmen saya ke depan akan sering mengadkan rapat-rapat untuk berkoordinasi melakukan perubahan bagi sungai Citarum," katanya kepada wartawan di kawasan sungai Citarum Kabupaten Bandung, Rabu (26/9/2018).
Selengkapnya/Sumber:
http://jabarprov.go.id/index.php/news/30070/2018/09/26/Gubernur-Jabar-Optimis-Citarum-Jadi-Tempat-Terindah-di-Indonesia

Keppres No 12 Tahun 2012 Tentang Penetapan Wilayah Sungai

Menetapkan Wilayah Sungai yang terdiri dari satu atau lebih Daerah Aliran Sungai (DAS) dan/atau pulau-pulau kecil, yang meliputi:

1. Wilayah Sungai Lintas Negara;
2. Wilayah Sungai Lintas Provinsi;
3. Wilayah Sungai Strategis Nasional;
4. Wilayah Sungai Lintas Kabupaten/Kota; dan
5. Wilayah Sungai Dalam Satu Kabupaten/Kota, 

Selengkapnya :

Keppres No 12 Tahun 2012 Tentang Penetapan Wilayah Sungai

Citarum Semakin Menantang

DLH Jawa Barat
(http://www.prfmnews.com)
Sehubungan berita di Kompas edisi Jumat, 5 Januari 2018, halaman 1 berjudul "Target Citarum 2018 Gagal" oleh Sdr. Cornelius Helmy, Semuel Oktora, Benekdiktus Krisna (reporter Biro Jawa Barat) serta fotografer Rony Ariyanto (Biro Jawa Barat). Link berita https://kompas.id/baca/utama/2018/01/05/target-citarum-2018-gagal/ .

Buletin BBWS Citarum

Culetin BBWS Citarum
(http://bbwscitarum.com)
Balai Besar Wilayah Sungai Citarum menerbitkan buletin dalam format digital online (Buletin BBWS Citarum), berisi artikel dan informasi seputar Sungai Citarum. Beberapa edisi tersaji dalam link berikut:

Edisi 2016 (Kedua)

Edisi 2016

Edisi 2015

Edisi 2014

19 DAS Di Wilayah Sungai Citarum

Peta DAS Citarum
(http://bbwscitarum.com)

Berdasarkan data dari Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBS Sungai Citarum), Direktorat Jenderal Sumberdaya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (2014), Sungai Citarum merupakan sungai yang memiliki Daerah Aliran Sungai (DAS) terbesar di Provinsi Jawa Barat. WS Citarum seluas kurang lebih 12.000 km2 mencakup 12 wilayah administrasi kabupaten/kota di lingkungan Provinsi Jawa Barat, yaitu:

Profil Sungai Citarum

Peta Wilayah Sungai Citarum
(http://bbwscitarum.com)
Sungai Citarum mengalir dari hulu yang berada di daerah Gunung Wayang, di sebelah Selatan Kota Bandung, menuju ke Utara dan bermuara di Laut Jawa. Dengan panjang sekitar 297 km. Citarum merupakan sungai terpanjang dan terbesar di Provinsi Jawa Barat. 

Sungai Citarum mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat khususnya di Jawa Barat dan DKI Jakarta. Air Sungai Citarum digunakan sebagai sumber air baku, irigasi pertanian, perikanan, sumber bagi pembangkit tenaga listrik tenaga air untuk pasokan Pulau Jawa dan Bali, serta sebagai pemasok air untuk kegiatan industri.

Selengkapnya :

Profil Sungai Citarum

Pendekatan Kolaboratif Dalam Pengelolaan DAS Citarum

Artikel ilmiah ditulis oleh Sam'un Jaja Raharja (Fisip Unpad Bandung) dalam Jurnal Bumi Lestari , Volume 10 Nomor 2, Agustus 2010, hlm. 222 - 235.

Artikel Lengkap

PP No 121 Tahun 2015 Tentang Pengusahaan Sumberdaya Air

Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:

1. Sumber Daya Air adalah air, sumber air, dan daya air yang terkandung di dalamnya.
2. Air adalah semua Air yang terdapat pada, di atas atau di bawah permukaan tanah, termasuk air laut yang berada di darat.
3. Sumber Air adalah tempat atau wadah Air alami dan/atau buatan yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah.
4. Daya Air adalah potensi yang terkandung dalam Air dan/atau pada Sumber Air yang dapat memberikan manfaat ataupun kerugian bagi kehidupan dan penghidupan manusia serta lingkungannya.
5. Air Permukaan adalah semua Air yang terdapat pada permukaan tanah.

Selengkapnya :

PP No 121 Tentang Pengusahaan Sumberdaya Air

PP No 37 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai

Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah Aliran Sungai yang selanjutnya disebut DAS adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan.

2. Pengelolaan DAS adalah upaya manusia dalam mengatur hubungan timbal balik antara sumberdaya alam dengan manusia di dalam DAS dan segala aktivitasnya, agar terwujud kelestarian dan keserasian ekosistem serta meningkatnya kemanfaatan sumberdaya alam bagi manusia secara berkelanjutan.

Selengkapnya :

PP No. 37 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan DAS 

UU No 7 Tahun 2004 Tentang Sumberdaya Air

Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan:
1. Sumber daya air adalah air, sumber air, dan daya air yang terkandung di dalamnya.
2. Air adalah semua air yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat.
3. Air permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah.
4. Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah.

Selengkapnya :

UU No 7 Tahun 2007 Tentang Sumberdaya Air

PP No 38 Tahun 2011 Tentang Sungai

Sungai adalah alur atau wadah air alami dan/atau buatan berupa jaringan pengaliran air beserta air di dalamnya, mulai dari hulu sampai muara, dengan dibatasi kanan dan kiri oleh garis sempadan.

Daerah aliran sungai adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan.

Selengkapnya :

PP No 38 Tahun 2011 Tentang Sungai 

Artikel Ilmiah "Citarum" Di Portal Garuda

Keberadaan Sungai Citarum sudah sejak lama menjadi perhatian para peneliti/akademisi dari berbagai perguruan tinggi (PT), baik PTN maupun PTS. Berbagai kajian sudah dilakukan dengan beragam latar belakang keilmuan, mulai dari lingkungan, kimia lingkungan, perikanan, pertanian, ekonomi, sosial dan sebagainya. Berdasarkan pemantauan sampai dengan 30 September 2018 sudah terhimpun 163 artikel mengenai Citarum di Portal Garuda, Garba Rujukan Digital, Kementerian Ristek dan Dikti. Ingin melihat daftar artikel atau mengunduh konten secara lengkap lebih lanjut dapat diakses melalui :

Citarum Garuda Ristek Dikti

Nasib Sungai Di Jawa Barat


Oleh : Atep Afia Hidayat (Pengamat masalah pengembangan sumberdaya manusia dan lingkungan) Kondisi beberapa sungai di Jawa Barat memang termasuk paling kritis dibanding sungai di provinsi lain. Program Kali Bersih (Prokasih)  di Jawa Barat memang dihadapkan pada beberapa kendala hingga hasilnya belum begitu memuaskan. Beberapa kendala tersebut antara lain, kesadaran pengusaha terhadap aspek lingkungan masih relatif rendah.

Rabu, 19 September 2018

Limbah yang Tak Pernah Henti Meracuni Sungai Citarum (Bagian 1)

Limbah merupakan masalah kronis Sungai Citarum. Sejak industri berkembang pada 1970-an, perubahan penampilan mulai terjadi pada sungai kenamaan Jawa Barat ini. Limbah tanpa diolah hasil kreasi sejumlah pabrik nakal, telah bersemayam dan meracuni air sungai sepanjang 297 kilometer tersebut.
Tak ada terik mentari di Rabu (14/2/2018) siang. Komunitas Elemen Lingkungan (Elingan), organisasi yang fokus pada pecemaran, memandu saya menelusuri Sungai Citarum sepanjang 10 kilometer. Tepatnya, di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Targetnya sederhana, mencari tahu di mana titik awal pencemaran.
Sumber/Selengkapnya :

Limbah yang tak pernah henti meracuni Sungai Citarum

Bagian 2:

Derita masyarakat akibat tercemarnya Sungai Citarum

Bagian 3:

Citarum harum langkah optimis pemerintah pulihkan kejayaan Sungai Citarum