Selasa, 18 Desember 2018

Pencirian Debit Aliran Sungai Citarum Hulu

Yayat Hidayat, Kukuh Murtilaksono, Enni Dwi Wahjunie, dan Diah Retno Panuju (Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), Agustus 2013 Vol. 18 (2))

Citarum merupakan salah satu sungai strategis di Jawa Barat karena di bagian hulu sungai tersebut terdapat 3 waduk besar, yaitu Waduk Saguling, Cirata, dan Jatiluhur, yang memasok 20% kebutuhan listrik Jawa-Bali. Di wilayah hilir, Citarum juga menyediakan kebutuhan air irigasi sawah lebih dari 240.000 ha, air baku air minum PDAM (termasuk PT. Thames PAM Jaya-TPJ), dan kebutuhan industri (Jasa Tirta II 2005).

Selengkapnya :
http://journal.ipb.ac.id/index.php/JIPI/article/viewFile/8383/6531

Perusahaan Pencemar Sungai Citarum 'Diseret' ke Hukum

Ciatrum merupkan sungai yang memeiliki posisi strategis, termasuk dalam mendukun perekonomian wilayah. Berikut tayangan video yang bersumber dari Channel CNN Indonesia (https://youtu.be/SpSOVgDoRU4) mengenai kerusakan Sungai Citarum yang disebabkan oleh aktivitas industri

Pemerintah Siapkan Rp 1,3 Triliun untuk Benahi Sungai Citarum

Katadata.co.id - Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun untuk revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Rencananya, proyek percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan sungai di Jawa Barat itu bakal dimulai tahun depan.

Selengkapnya :
https://katadata.co.id/berita/2018/11/23/pemerintah-siapkan-rp-13-triliun-untuk-benahi-sungai-citarum

Repost :
(@Citarum-015)

Minggu, 09 Desember 2018

Evaluasi Kemampuan Pulih Diri Oksigen Terlarut Air Sungai Citarum Hulu

Oleh: Eko Harsono (Limnotek,Vol 17, No 1, 2010)

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pulih diri (self purification) oksigen terlarut (DO;Dissolved Oxygen) melalui uji kelenturan DO diperagakan dengan model QUAL2K,dan diuji melalui simulasi pengubahan nilai parameter pada model lengkung DO. Parameter model yang diubah nilainya tersebut adalah kemiringan dasar sungai, kebutuhan oksigen sediment (SOD; Sediment Oxygen Demand) sungai,konsentrasi DO, NH4 dan (NO2+NO3),serta BODfast dan BODslow air sungai. 


Selengkapnya  : 

https://rin.lipi.go.id/dataset.xhtml?persistentId=doi:10.5072/FK2/ZKHVJF

Repost:
(@Citarumpedia-007) 

Jumat, 07 Desember 2018

Beban Pencemaran limbah Industri dan Status Kualitas Air Sungai Citarum

Oleh : Nana Terangna Bukit, dan Iskandar A. Yusuf ( Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol. 3, No. 2, Mei 2002: 98-106 )

Sungai Citarum beserta tiga waduk besar yaitu Saguling Cirata dan Juanda (Jatiluhur) memiliki fungsi ekonomi ekologi dan sosial yang sangat penting bagi masyarakat Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Selengkapnya :

 http://ejurnal.bppt.go.id/ejurnal2011/index.php/JTL/article/view/199

Repost:
( @Citarumpedia-005)

IDENTIFIKASI KEMISKINAN AIR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM HULU: KASUS DAERAH BANDUNG RAYA

Oleh : Nova Maulani, Sunardi, Dadan Sumiarsa, dan Djuwansah (Program Studi Magister Ilmu Lingkungan – Universitas Padjadjaran Bandung/ JURNAL ILMU LINGKUNGAN Volume 11 Issue 2: 92-99 (2013) ISSN 1829-8907

Sungai Citarum termasuk salah satu sungai besar dan strategis di Indonesia kondisinya dalam keadaan sangat kritis. Berbagai aktivitas dengan kurang terkendalinya limbah yang dibuang ke sungai menyebabkan Sungai Citarum menghadapi berbagai permasalahan yang berdampak pada suplai air baku/bersih bagi penduduk sekitar DAS. Kritisnya tersebut sudah terjadi sejak dari bagian hulu.

Selengkapnya :
 https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/download/6751/5520

Limbah 8 Perusahaan di Bandung Barat Diduga Cemari Sungai Citarum

NGAMPRAH, (PR).- Delapan perusahaan di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat diduga telah melakukan pelanggaran dengan membuang limbah ke Sungai Citarum.

Baca Selengkapnya :

www.galamedianews.com/foto/208348/anakanak-bermain-di-tumpukan-sampah-sungai-citarum.html

Repost :
(@Citarumpedia-009)

Pemerintah Gelontorkan Rp 640 Miliar untuk Sungai Citarum


Detik.com. "Kita (menggelontorkan anggaran) Rp 640 miliar, hanya yang untuk nanti dikelolanya oleh Satgas Citarum Harum," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Saung Citarum Harum Sektor 8, Cicukang, Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/12/2018).

berikut berita lengkapnya :

https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4332097/pemerintah-gelontorkan-rp-640-miliar-untuk-sungai-citarum?_ga=2.178818407.2121933897.1544162628-1710447434.1513329122

Repost : 
( @Citarumpedia-008 )

PLN UP3 Cimahi Mendukung Pelestarian Ekosistem Di Sungai Citarum

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - PLN UP3 Cimahi mendukung pelestarian ekosistem di sepanjang badan Sungai Citarum yang saat ini kondisinya sedikit membaik setelah gencar dilakukan pembersihan mulai dari hulunya.

Baca Selengkapnya: 
http://jabar.tribunnews.com/2018/12/07/ini-cara-pln-up3-cimahi-mendukung-pelestarian-ekosistem-sungai-citarum

Repost:
( @citarumpedia-007)


Revitalisasi Sungai Citarum, Menko Luhut: Kita Akan Buat Danau

okezone.com, JAKARTA - Sungai Citarum sangat memprihatinkan dan merupakan sungai terkotor kedua di dunia. Menyadari bahwa kelestarian sungai terpanjang dan terbesar di Jawa Barat ini merupakan tanggung jawab pemerintah pusat maupun Pemda setempat. Bahkan seluruh masyarakat yang bermukim di Jawa Barat.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah saat ini terus berupaya untuk mempercepat revitalisasi dan rehabilitasi Sungai Citarum. Di mana salah satu caranya dengan pembuatan danau seluas 10 hektar.

Baca Selengkapnya :

https://economy.okezone.com/read/2018/12/07/320/1988348/revitalisasi-sungai-citarum-menko-luhut-kita-akan-buat-danau 

Repost:
(@Citarumpedia-006)

Demi Kurangi Sampah di Sungai Citarum Kementerian PUPera Membangun IPAL Komunal dan TPS 3R

TRIBUNJABARID.com, DAYEUHKOLOT - Demi mengurangi sampah di aliran Sungai Citarum, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPera) Republik Indonesia membangun TPS 3R (reuse, reduce, dan recycle) dan Sanimas (Sanitasi Berbasis Masyarakat) atau IPAL Komunal masyarakat bersama Satgas Citarum Harum.

Selengkapnya :

http://jabar.tribunnews.com/2018/12/03/demi-kurangi-sampah-di-sungai-citarum-kementerian-pupera-membangun-ipal-komunal-dan-tps-3r

Repost :
( @Citarumpedia-005 )

BPPT Usul Pemasangan Teknologi Online Pantau Pencemaran Citarum

detikcom. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengusulkan pemasangan teknologi untuk melakukan pemantauan secara online Sungai Citarum dari pencemaran lingkungan. BPPT menilai salah satu sumber pencemaran daerah aliran sungai (DAS) Citarum adalah buangan air limbah dari domestik dan industri.

Selengkapnya :

https://news.detik.com/berita/d-4333195/bppt-usul-pemasangan-teknologi-online-pantau-pencemaran-citarum

Repost:

(@Citarumpedia-07)

Darurat Sampah Sungai Citarum

Persoalan Sungai Citarum sudah mendunia, bahkan ada pihak yang menyebutkan bahwa Citarum sebagai sungai paling kotor di dunia. Berikut tayangan video mengenai Sungai Citarum yang bersumber dari Channel YouTube CNN Indonesia (https://youtu.be/-Cr4teaESUE)

 

Minggu, 25 November 2018

SEDIMENTASI DELTA SUNGAI CITARUM, KECAMATAN MUARA GEMBONG, KABUPATEN BEKASI

Oleh : Paryono , Ario Damar , Setyo Budi Susilo , Rokhmin Dahuri , dan Henny Suseno  (Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Journal of Watershed Management Research) Vol. 1 No. 1 April 2017 : 15-26)

Salah satu dampak perubahan penggunaan lahan di DAS Citarum bagian hilir terhadap wilayah pesisir yaitu terjadinya sedimentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar sedimen dan total sedimen di Sungai Citarum hilir. Perhitungan total sedimen dilakukan dengan pengukuran sampel kadar sedimen/total padatan tersuspensi (Total Suspended Solid,TSS) di 3 (tiga) lokasi yaitu inlet waduk Jatiluhur, outlet Waduk Jatiluhur, dan Sungai Citarum hilir sebelum muara sungai. Waktu penelitian yaitu tahun 2014. Pengambilan sampel kadar sedimen dilakukan pada musim kemarau dan musim hujan. Analisis kadar sedimen mengacu SNI 06-6989.3-2004 tentang cara uji TSS secara gravimetri. Hasil pengukuran kadar sedimen di lokasi inlet Waduk Jatiluhur sebesar 0,20 kg/m3 , outlet Waduk Jatiluhur sebesar 0,02kg/m3 , dan Sungai Citarum hilir sebesar 0,44 kg/m3 . Total sedimen di lokasi inlet Waduk Jatiluhur sebesar 1,34 x 106 ton/tahun, total sedimen outlet Waduk Jatiluhur sebesar 0,14 x 106 ton/tahun, dan total sedimen yang masuk ke muara Sungai Citarum sebesar 1,79 x 106 ton/tahun. Keberadaan Waduk Jatiluhur telah mengurangi potensi beban sedimen masuk ke laut sebesar 1,20 x 106 ton/tahun. Pasokan sedimen dari Sungai Citarum menyebabkan terjadinya sedimentasi di sekitar muara Sungai Citarum dengan luas 3.828,26 ha pada tahun 2014.

Selengkapnya :
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPPDAS/article/view/1655/2075

Kontribusi Industri Tekstil dalam Penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun terhadap Rusaknya Sungai Citarum

Oleh : Desriko Malayu Putra (JURNAL HUKUM LINGKUNGAN VOL. 3 ISSUE 1, JULI 2016, Pp 133 - 152)

Indonesia merupakan Negara yang masuk dalam jajaran 10 besar pengekspor pakaian terbesar dunia dan pada tahun 2011 Indonesia merupakan negara pengekspor terbesar ke-11 di dunia. Indonesia adalah negara dengan ekonomi yang paling besar di Asia Tenggara, dan sektor tekstil menyumbang 8,9 persen total ekspor Indonesia pada 2010. Tulisan ini akan melihat bagaimana kontribusi sektor industri tekstil terhadap rusaknya Sungai Citarum. Metodologi penulisan ini munggunakan pendekatan yuridis normatif yang diperkuat oleh kasus kegiatan industri yang letaknya bersebelahan dengan Sungai Citarum. Sungai Citarum memiliki reputasi buruk sebagai sungai terkotor di dunia. Masalah kasat mata berupa sampah dan limbah domestik memang terlihat parah. Tetapi limbah dari bahan berbahaya dan beracun yang digunakan dalam industri tekstil merupakan sumber besar dari pencemaran dengan konsekuensi jangka panjang yang lebih serius, terutama di bagian hulu Sungai Citarum di mana terdapat 68 persen pabrik tekstil.

Selengkapnya :
https://icel.or.id/wp-content/uploads/Jurnal-HLI-Vol.-3-Issue-1-Juli-2016.pdf

Cascade Reservoirs Optimization in Citarum River Indonesia

By Reni Mayasari & Budy Gunady (Jasa Tirta II Public Corporation, Indonesia - Hydropower15 Stravanger, Norway 15 – 16 June 2015)

Hydropower’s located in the three cascade reservoirs are all situated on the Citarum River in West Java, the upper two reservoirs Saguling and Cirata are single purpose dam that operated for hydropower production, while the downstream reservoir, Ir. H. Djuanda has to meet the water supply requirements as a multipurpose dam, therefore optimize operation of these three reservoirs is necessary for maximizes dependable water to meet several needs with existing limitation. Reservoirs operated by means of rule curve that relates storage and time. Several curves can be applied at the same time depending on the position of the next periods of the release that are taken. The dynamic programming method as a famous and classic method to optimize a reservoir system was chosen to applied. This method is possible to decide under uncertainty with in the most optimal “path” of reservoir level. The rule curves produced had been optimized with respect to power production in the system. At the same time monthly target storage was derived with respect to flood protection and water supply for all purposes. Different purposes and various operators on managing reservoir operation induce conflict of interests. Optimization method cannot always be applied considering the complexity of constraints that must be adopted. To overcome of these limitations the policies are brought about in the form of coordination forum, and optimization is conducted by simulation and sometimes without optimizing the hydropower production.

Read more :
http://www.ich.no/Opplastet/Dokumenter/Hydropower15/Mayasari_Indonesia.pdf

Synergy in the Watershed Management: Case Study on Citarum Watershed - Indonesia

By Sam'un Jaja Raharja (Faculty of Social and Political Sciences Padjadjaran University Bandung - International Journal of Humanities and Social Science Invention,   Volume 4 Issue 3)

Watershed is a common and open-ended property. Watershed is a property for many parties, both individuals and organizations who have interests of its existence. As open property, each party can freely enter and exit, according to their interests without responsible for maintaining the watershed’s conditions. Condition of watershed can result complex or even conflict. Because each party has different perceptions, interests, and even conflict each other As common and open property, the watershed require joint management. Co-management becomes increasingly important because of watershed flows beyond administrative, territory and authority boundaries of organizations. Watershed management require a new approach which is able to reach out many parties, individuals, organizations and governments. Collaborative approach as a new approach, in contrast with New Public Management approach is emphasizing in property management which is involving multiple parties or organizations, both governmental, private and also community organizations. Case analysis on management of Citarum Watershed shows the complexity of issues of watershed management. In managing the complexity of watershed is need the implementation of collaborative approach which is able to realize the impact of watershed management.

Read more :
http://www.ijhssi.org/papers/v4(3)/Version-1/C0431019023.pdf

Citarum River Basin Management To Support Water Supply Measures for Jakarta and Industrial Areas

By Perum Jasa Tirta II – Jatiluhur

One of the strategic rivers in Indonesia
 80% of raw water suppy for Jakarta is relied on CRB,
 237,000 ha technically irrigated area within one system,
 DMI water requirements in 10 Kabupaten/Kota,
 Hydro-electric power plants (1,800 MW in total),
 Flood control, etc.

Read more:
http://www.unido.or.jp/files/691dcc07db5419c82de3a9cf9828bb4b.pdf 

STUDI UMUM PERMASALAHAN DAN SOLUSI DAS CITARUM SERTAANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH

Oleh : Muhammad Fadhil Imansyah (Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB - Jurnal Sosioteknologi Edisi 25 Tahun 11, April 2012)

Sebagai komponen terpenting dalam kehidupan, keberadaan air sudah selayaknya dijaga dan dilestarikan. Kaidah-kaidah konservasi air harus dipatuhi dalam kehidupan sehari-hari agar kelestarian air dapat berlangsung hingga masa depan. Sungai Citarum sebagai salah satu potensi air terbesar di Jawa Barat menyimpan potensi yang besar bagi masyarakat, baik potensi menguntungkan maupun potensi merugikan. Sayangnya, masyarakat dan pemerintah cenderung terlena oleh potensi menguntungkan dari sungai Citarum, dan tanpa disadari memperbesar potensi kerugian dari sungai tersebut. Berkurangnya daerah konservasi lahan, padatnya permukiman penduduk, pencemaran sungai oleh limbah domestik dan industri, dan lainnya menyebabkan bencana seperti banjir, kekeringan, dan longsor. Hal tersebut merupakan permasalahan yang harus diselesaikan bersamasama antara pemerintah dan masyarakat. Koordinasi, pembagian tanggung jawab, dan keharmonisan komunikasi antara keduanya diyakini akan menyelesaikan permasalahan pelik yang terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.

Selengkapnya :
https://media.neliti.com/media/publications/41581-ID-studi-umum-permasalahan-dan-solusi-das-citarum-serta-analisis-kebijakan-pemerint.pdf

A POLITICAL ECOLOGY OF THE CITARUM RIVER BASIN

By Jenna Cavelle (Berkeley Undergraduate Journal)

Over the past twenty years, the Indonesian government and international development agencies have ranked the Citarum River among the most polluted rivers in the world. Pollution, flooding, sedimentation, deforestation, and over-pumping of ground water, combined with inadequate policy enforcement and poor coordination between government agencies are compromising Indonesian livelihoods. In 2007, the Asian Development Bank (ADB) loaned Indonesia $500 million to implement “Integrated Water Resources Management” (IWRM) as a “best practices” management intervention to solve the “crisis” by “making decisions at the lowest appropriate level.”

Read more :

https://cloudfront.escholarship.org/dist/prd/content/qt7zh5n9f6/qt7zh5n9f6.pdf


Citarum River Landfill

By Connor King, Meghan Lutz, Amy Misera and  Mike Owens (Worchester Polytechnic Institute)

The Citarum River is failing to support the millions of Indonesians who live along the river basin because of how polluted it is. The water is full of trash, detergents, human waste as well as hazardous chemicals that are affecting the health and lives of these people. In the Village of Sukaharja the people live under extremely impoverished conditions and do not have an effective waste management solution. Therefore, all of the trash and waste of the people who live along the river basin ends up in the water. This is making the already polluted river even more contaminated.

Read more :

https://web.wpi.edu/Images/CMS/Firstyear/Citarum-River-Landfill.pdf.pdf 


Jumat, 23 November 2018

Menanti Citarum Harum

Masyarakat di sekitar Citarum ikut membenahi sungai Citarum. Masyarakat diberikan penyuluhan untuk mengolah sampah agar bisa diguakan kembali, dan membuat suatu pengolahan yang inovatif yang baik untuk sungai Citarum kedepannya. Berikut tayangan yang bersumber dari Channel Kompas TV (https://youtu.be/vv17-ScAqUM).

Ridwan Kamil Yakin Sungai Citarum akan Jadi Sungai Terindah di Indonesia

Ridwan Kamil memiliki visi misi untuk merubah lingkungan yang indah yaitu sungai Citarum dan menjadikn sungai Citarum menjadi sungai yang bersih dan sungai yang terindah yang di milliki oleh negara Indonesia.Bersumber dari channel youtube CNN Indonesia (https://www.youtube.com/watch?v=LSf2vTMXMn0)


Walungan Citarum

Sungai Citarum menjadi pusat perhatian banyak orang, harapan mereka cuma satu yaitu Citarum kembali bersih seperti tempo dulu dan dapat memberikan banyak manfaat bagi banyak orang. Berikut ini tayangan video yang bersumber dari Channel YouTube Syarief Said (https://www.youtube.com/watch?v=pw9_QN8TM9s)

 

PT CERES KOMITMEN DUKUNG PROGRAM CITARUM HARUM

Saat ini, citarum menjadi perhatian dari semua pihak agar menjadi sungai yang bersih dan harum. Tak terkecuali beberapa pabrik di Indonesia seperti PT. Ceres ikut mendukung program citarum harum. Berikut tayangan video yang bersumber dari Channel Youtube LSM LPRI dengan link (https://youtu.be/esAJK4iCR3Q)

 

Sungai Citarum dari Udara

Upaya menyajikan informasi dalam format video sekarang menjadi semakin mudah, terlebih dengan berkembangnya teknologi drone. Video berikut menggambil sebagian wajah Sungai Citarum dari udara. Tayangan ini bersumber dari Channel YouTube Tri Jauhari (https://youtu.be/Y8AFjVaAEvo).

 

CITARUM HARUM KABUPATEN KARAWANG

Oleh : Drs. Wawan Setiawan NK., MM (Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang)

Pertengahan Januari 2018 akan kita mulai dari hulu ke hilir perbaikan, revitalisasi yang ada di Sungai Citarum, karena dari informasi dan data bahwa Citarum sangat kotor. Pembenahan total sampai selesai baik berupa reviltalisasi lahan dan hal-hal berkaitan anak sungai, limbah pabrik kita lihat menyeluruh. Agar Citarum betul-betul bermanfaat bagi pertanian, air baku akan kembali bersih dinikmati untuk kehidupan.

Selengkapnya :

KKN TEMATIK CITARUM HARUM DALAM RANGKA PERCEPATAN PENGENDALIAN PECEMARAN DAN KERUSAKAN EKOSISTEM DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM

Oleh : Dr. M. Samsuri (Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah III Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi)

Perpres No.15 tahun 2018 Percepatan Pengendalian Pecemaran Dan Kerusakan Ekosistem Daerah Aliran Sungai Citarum, pasal 12 c. Menristekdikti memberikan dukungan fasilitasi riset dan keikutsertaan akademisi dalam inovasi pengendalian DAS Citarum, serta KKN tematik berdasarkan Surat Penunjukan Kemenristek Dikti/ Kopertis Wilayah III Nomor 362/K3/KM/2018, dan di Perkuat dengan SK Koordinator 559/K3/KM/2018  Universitas Budi Luhur sebagai Koordinator KKN Tematik Citarum Harum Tahun 2018 bagi PTS di lingkungan Kopertis Wilayah III.

Selengkapnya :
http://kopertis3.or.id/v5/wp-content/uploads/Paparan-Sespel-Kopertis-Wilayah-III-Jakarta.pdf

Evaluasi Perubahan Perilaku Erosi Daerah Aliran Sungai Citarum Hulu dengan Pemodelan Spasial

Oleh : Poerbandono, Ahmad Basyar, Agung B. Harto dan Puteri Rallyanti (Anggota Kelompok Keahlian Sains dan Rekayasa Hidrografi, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, ITB. Anggota Kelompok Keahlian Inderaja dan Sains Informasi Geografis, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, ITB)

Makalah ini menyajikan kajian hubungan antara perubahan ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) terhadap perubahan perilaku erosi. Perubahan ekosistem DAS diwakili oleh modifikasi tutupan lahan, sedangkan perubahan perilaku erosi diwakili oleh peningkatan laju ekspor sedimen tahunan. Daerah yang dikaji adalah DAS Citarum Hulu. Analisis perubahan tutupan lahan dilakukan dengan membandingkan tata guna lahan pada daerah yang dikaji pada tahun 2001 relatif terhadap tahun 1994. Analisis perubahan perilaku erosi didasarkan pada perbandingan antara laju ekpor sedimen tahunan tahun 2001 relatif terhadap tahun 1994. Laju ekspor sedimen tahunan diestimasi sebagai produk laju erosi total dan sediment delivery ratio (SDR). Hasil kajian menunjukan bahwa konversi hutan menjadi lahan terbuka mengakibatkan dampak spasial yang berarti terhadap distribusi perubahan laju ekpor sedimen tahunan di DAS Citarum Hulu bagian selatan.  

Peran Industri Dan Produk Tekstil Pada Kelestarian Sumberdaya Lingkungan Perairan Das Citarum

Oleh: Ade Sudradjat (Sekretaris BPD Asosiasi Pertekstilan Indonesia Jawa Barat)

Telah diketahui bahwa sebagian besar industri yang beroperasi di DAS Citarum adalah industri tekstil, yang sebagian besar belum mengolah limbahnya dengan baik dan membuangnya ke DAS Citarum. Oleh karena itulah maka tidak mengherankan jika keberadaan industri- industri tekstil tersebut sering dinyatakan sebagai salah satu penyebab utama tercemarnya kualitas lingkungan perairan DAS Citarum. Untuk mengetahui dengan benar tentang peran industri tekstil di DAS Citarum maka paper ini disusun. Paper ini dengan lengkap mengemukakan peran positif industri tekstil pada sosial-perekonomian masyarakat di DAS Citarum; dan peran negatifnya pada lingkungan perairan DAS Citarum. Selanjutnya dengan jelas paper ini menguraikan tentang penyebab mengapa industri tekstil sampai saat ini masih tetap membuang limbahnya; dan sekaligus menawarkan jalan keluarnya

Selengkapnya:
http://ejurnal.bppt.go.id/ejurnal2011/index.php/JTL/article/view/197/94#

Environmental Communication Based on Local Wisdom in Anticipation of Citarum Flood

Oleh : Iriana Bakti, Hanny Hafiar, Heru Rianto Budiana (Universitas Padjajaran) - Jurnal Sosial dan Pembangunan, Vol. 33, No. 1, Juni 2017

Management of watersheds becomes part of a government program. This was conducted to anticipate the floods that hit the settlement. But the program is hard to do without the active role of the community, therefore the communication activities were undertaken based on local wisdom. The purpose of this paper is to find out about the environmental communication based on local wisdom in the Citarum Watershed. The method used is in the form of interviews and participant observation. As for the results obtained are: local wisdom is utilized by the environment actuator in the Citarum watershed management in the form of the proverb, rituals, and the environment preservation.

Selengkapnya :

Beban Pencemaran Limbah Domestik dan Pertanian di DAS Citarum Hulu

Oleh : Hilmi Salim (Peneliti di PPSDAL-LP UNPAD dan Pengajar Ekologi Perairan Jur. Biologi PMIPA UNPAD)

Daerah aliran sungai (DAS) Citarum yang merupakan DAS terbesar di Jawa Barat yang mengalami tekanan yang sangat kuat akibat pemanfaatan yang melebihi daya dukungnya, yang antara lain dari kegiatan pertanian, perkebunan, pemukiman dan industri. Kegiatan pemukiman dan pertanian merupakan dua komponen utama yang pada saat ini telah menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas air sehingga mempengaruhi nilai ekonomi terhadap output/keluaran pembangunan seperti rendahnya sistem sanitasi lingkungan yang menyebabkan timbulnya wabah penyakit yang vektornya berasal dari air (water borne disease), sedimentasi sungai dan waduk, berkembangannya makrofita dan mikrofita yang merugikan lingkungan, hilangnya jenis ikan di perairan sungai serta kematian ikan budidaya di Waduk Saguling dan Cirata serta laju korosi di instalasi di instalasi PLTA menjadi lebih cepat. 

PENGELOLAAN DAS CITARUM BERKELANJUTAN

Oleh: Nia Kurniasih A. (Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah Jawa Barat.) - Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol.3, No. 2, Mei 2002.

Sungai citarum merupakan sungai utama di DAS Citarum yang dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, tidak hanya digunakan oleh 7 kabupaten dan 2 Kota di Jawa Barat tetapi juga sebagai sumber air baku air minum Kota Jakarta. Penurunan kualitas maupun kuantitas Sungai Citarum sudah sangat memprihatinkan, kondisi tersebut diakibatkan oleh kesadaran masyarakat dan pemerintah yang belu optimal. Peraturan-peraturan Pemerintah sudah ada tetapi pelaksanaan dilapangan belum maksimal dibarengi penegakan hukum yang tidak jalan.

Selengkapnya :

Perubahan Iklim dan Masa Depan Lingkungan Hidup KAWASAN CITARUM WORLD CULTURAL EXPO 2030

Oleh : Gai Suhardja (Prodi Desain Interior Fakultas Senirupa & Desain Maranatha Christian University.

Sungai Citarum
• Sangat tercemar oleh aktivitas manusia, sampah, kotoran peternakan sapi ; dan sekitarlima juta orang tinggal di cekungan.
• Pabrik tekstil di Bandung dan Cimahi adalah kontributorutama limbah beracun. Lebih dari 4.000 industri mencemari 5.020 mil persegi sungai dengan timbal, merkuri, arsen dan limbah kimia berbahaya
• Program Citarum Harum dengan Komando Pangdam III Siliwangi hendak menuju perubahan dengan Citarum bersih jernih

Selengkapnya :
http://simlit.puspijak.org/files/other/Citarum_2030_KLHK.pdf

Ini, Tantangan Tugas Sektor Pembibitan Satgas Citarum Harum

SOROTINDONESIA.COM, Bandung,- Sektor Pembibitan Satgas Citarum Harum yang saat ini dipimpin oleh Kolonel Inf Yanto Kusno Hendarto, menempati posisi puncak diantara jajaran Sektor lainnya. Posisi puncak ini diartikan karena lokasi tugasnya yang berada di hulu Sungai Citarum, bermarkas di Bongkor Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, dengan ketinggian sekitar 1.600 dpl, yang diapit oleh Gunung Papandayan, Gunung Windu dan Gunung Wayang.
Selengkapnya :

Pemerintah Siapkan Rp 1,3 Triliun untuk Benahi Sungai Citarum

Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun untuk revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Rencananya, proyek percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan sungai di Jawa Barat itu bakal dimulai tahun depan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan penggunaan dana revitalisasi sungai akan  berasal dari Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) melalui tanggung jawab kementerian dan lembaga terkait . "Koordinasinya nanti ada pada Gubernur Jawa Barat, itu solusinya," kata Luhut di Jakarta, Jumat (23/11).
Selengkapnya :

Citarum Harum Jadi Fokus Utama KKN Tematik ITB

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebanyak 195 mahasiswa lnstitut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ITB 2018, yang berlangsung pada 22 Juli hingga 13 Agustus 2018 di Desa Ciheas, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.
Sebanyak 195 mahasiswa tersebut dibagi menjadi empat kelompok, di antaranya yaitu agroforestry, infrastruktur, air, dan pendidikan. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di wilayah tersebut.

Selengkapnya:

Targetkan 2 Tahun Sungai Citarum Bersih, Ini Rencana Menristekdik

TEMPO.COJakarta - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menargetkan dalam kurun waktu 2 tahun sungai Citarum menjadi sungai terbersih di Indonesia. Dia mengatakan dengan kerjasama berbagai elemen bangsa tidak perlu menunggu 7 tahun untuk mengembalikan sungai Citarum menjadi bersih. Dalam upaya ini, perguruan tinggi memiliki peran signifikan dalam upaya membuat Citarum bersih.
Selengkapnya :

Rencana Ridwan Kamil untuk Wujudkan Citarum Harum

BANDUNG, (PR).- Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil menyebut, Pemprov Jabar akan segera menyelesaikan upaya normalisasi Sungai Citarum seiring terbitnya Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum.

Selengkapnya :
http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2018/09/19/rencana-ridwan-kamil-untuk-wujudkan-citarum-harum-430343

CITARUM HARUM - Fanny Sabila

Citarum saat ini menjadi perhatian berbagai pihak, bahkan dari kalangan internasional. Tidak terkecuali para seniman pun memberikan perhatian, antara lain dengan munculnya lagu-lagu mengenai Citarum. Berikut tembang Citarum Harum dari Fanny Sabila yang bersumber dari Channel YouTube F2M Entertainment.



 https://youtu.be/f2NCRziUTcg

Penelitian Unpad Akan Masuk dalam Rencana Aksi Penanganan Citarum

[unpad.ac.id, 21/9/2018] Universitas Padjadjaran telah melaksanakan serangkaian penelitian di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum selama tiga puluh tahun. Hasil penelitian ini diharapkan  menjadi referensi dalam implementasi program “Citarum Harum”.

Selengkapnya :

Citarum Harum, Ini Rencana Emil

BANDUNG-Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil menyebut, Pemprov Jabar akan segera menyelesaikan upaya normalisasi Sungai Citarum seiring terbitnya Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum.
Selengkapnya :

Kamis, 22 November 2018

INTEGRATED CITARUM WATER RESOURCES MANAGEMENT & INVESTMENT PROGRAM (Support for Community and CSO Driven Initiatives for Improved Water Supply and Sanitation)

By Wilfried H. Purba (Director of Environment Health, Directorate General of Disease Control and Environment Health Ministry of Health Indonesia, 2013)

• Indonesia river at glance
• Integrated Citarum Water Resources Management Investment Program
• Program objectives - activities
• Community-Based Total Sanitation
• Lessons Learned

Read more :
http://www.ais.unwater.org/ais/pluginfile.php/501/mod_page/content/87/ICWRMIP_MOH_BALI.pdf



Rabu, 21 November 2018

Water Quality Impacts of the Citarum River on Jakarta and Surrounding Bandung Basin

By Coleman Quay (The Ohio State University, 2018)

The Citarum River within the Bandung Basin of the island of Java, India, is world renowned for its horrendous pollution. A number of pollutants exceed the limits of the official water quality regulation standards of Indonesia. Chemical analysis shows a high BOD (biochemical oxygen demand) and COD (chemical oxygen demand) along with high concentrations of heavy metals. Agricultural and domestic waste also play major roles in pollution of the river. Flooding is common within the region and current trends show a consistent degradation in water quality. Uncertainty regarding the management and testing of water ways also plays a large roll.

Read more 
https://kb.osu.edu/bitstream/handle/1811/84918/1/THESIS_FINAL.pdf 

Jumat, 16 November 2018

Bahan Beracun Lepas Kendali (Studi Kasus Sungai Citarum)

Oleh : Ahmad Ashov Birry dan Hilda Meutia

Sebuah Potret Pencemaran Bahan Kimia Berbahaya dan Beracun di Badan Sungai Serta Beberapa Titik Pembuangan Industri Tak Bertuan, Studi Kasus Sungai Citarum

Sungai Citarum di Jawa Barat, Indonesia adalah salah satu dari sungai yang paling tercemar di negara ini. Sungai Citarum memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi, tidak hanya bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya tetapi juga bagi mereka yang tinggal ribuan km jauhnya disana. Citarum merupakan sumber pasokan air minum bagi Provinsi padat penduduk Jawa Barat dan Ibukota Jakarta. Daerah aliran sungai Citarum didominasi oleh sektor industri manufaktur seperti tekstil, kimia, kertas, kulit, logam/elektroplating, farmasi, produk makanan dan minuman, dan lainnya .

Selengkapnya :
https://www.greenpeace.org/seasia/id/PageFiles/469211/Full%20report%20_Bahan%20Beracun%20Lepas%20Kendali.pdf

Studi Umum Permasalahan dan Solusi DAS Citarum Serta Analisis Kebijakan Pemerintah

Oleh : Muhammad Fadhil Imansyah (Program Studi Teknik Sipil ITB)

Sebagai komponen terpenting dalam kehidupan, keberadaan air sudah selayaknya dijaga dan dilestarikan. Kaidah-kaidah konservasi air harus dipatuhi dalam kehidupan sehari-hari agar kelestarian air dapat berlangsung hingga masa depan. Sungai Citarum sebagai salah satu potensi air terbesar di Jawa Barat menyimpan potensi yang besar bagi masyarakat, baik potensi menguntungkan maupun potensi merugikan. Sayangnya, masyarakat dan pemerintah cenderung terlena oleh potensi menguntungkan dari sungai Citarum, dan tanpa disadari memperbesar potensi kerugian dari sungai tersebut.

Selengkapnya :
https://media.neliti.com/media/publications/41581-ID-studi-umum-permasalahan-dan-solusi-das-citarum-serta-analisis-kebijakan-pemerint.pdf

Jumat, 02 November 2018

Senjakala Ikan Citarum

Sungai Citarum memiliki beragam fungsi antara lain sebagai sumber perekonomian masyarakat di sekitar daerah aliran sungai (DAS), salah satu sumberdaya yang dimilikinya ialah beragam jenis ikan asli habitat Sungai Citarum. Tayangan berikut mengupas ihwal keberadaan ikan Citarum bersumber dari CNN Indonesia (https://youtu.be/O69_0CeCtLI)

Selamatkan Citarum Selamatkan Kehidupan

Paparan Gubernur Jawa Barat Disampaikan pada : Sosialisasi Program dan Persiapan Rapat Terbatas Kabinet Tentang Penataan Sungai Citarum.

Selengkapnya :

http://dlh.jabarprov.go.id/index.php/layanan/dokumen/kegiatan/citarum-bestari/106-paparan-gubernur-ratas-kabinet-16-jan-2018/file

Analisis Perubahan Kualitas Lingkungan Daerah Aliran Sungai Citarum Jawa Barat dan Pengaruhnya Terhadap Biaya Produksi PLTA dan PDAM (Studi Kasus PLTA Saguling, PLTA Cirata, PLTA Jatiluhur, PDAM Purwakarta, dan PDAM DKI Jakarta)

Oleh : R. TAMPUBOLON, B. SANIM, M. SRI SAENI, DAN R. BO

Jurnal Tanah dan Iklim No 26/2007

Selama periode 1992-2002, DAS Citarum Wilayah Hulu (486.237 ha) mengalami perubahan tataguna lahan yang berakibat pada perubahan tutupan lahan. Laju pertambahan tertinggi terjadi pada pembukaan lahan untuk pemukiman (9,81% atau 2.404,5 ha), disusul perkebunan (5,7% atau 3.163,7 ha), sawah tadah hujan R. TAMPUBOLON ET AL. : ANALISIS PERUBAHAN KUALITAS LINGKUNGAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM JAWA BARAT 61 (3,31% atau 314,9 ha), dan tegalan (0,15% atau 211,9 ha) setiap tahun. Laju penurunan tertinggi terjadi pada hutan (3,23% atau 3.804,2 ha) dan sawah irigasi (2,28% atau 2.721,4 ha) per tahun.

Selengkapnya :
https://media.neliti.com/media/publications/132852-ID-none.pdfhttps://media.neliti.com/media/publications/132852-ID-none.pdf

Senin, 22 Oktober 2018

Tembang Citarum

Citarum merupakan sungai terpanjang di Provinsi Jawa Barat. Citarum dapat menjadi inspirasi untuk munculnya sebuah tembang. Berikut salah satu tayangan dari Channel Giriharja (YouTube) dengan link https://youtu.be/pNVDwrdFePw

Senin, 15 Oktober 2018

Menunggu Sungai Citarum Menjadi Harum

AyoBandung.com - Sungai Citarum merupakan sungai terpanjang di Provinsi Jawa Barat membentang dari Gunung Wayang Kabupaten Bandung kurang lebih 270 km dan berhilir di pantai utara Jawa tepatnya di daerah Ujung Karawang. Sungai Citarum merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah mulai dari Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Galuh, Kerajaan Padjajaran sampai Kerajaan Sunda, dan menjadi saksi peradaban manusia di Jawa Barat.

Daerah aliran Sungai Citarum dicemari 35,5 ton kotoran manusia per hari

Merdeka.com - Pencemaran sungai Citarum tak hanya berasal dari limbah industri. Kotoran manusia pun ikut berkontribusi mengotori sungai terpanjang di Jabar tersebut. Hal itu disebabkan belum meratanya fasilitas sanitasi di sejumlah rumah yang berada di sekitar Citarum. Berdasarkan hasil survei, ada sekitar 35,5 ton kotoran manusia yang dibuang ke sungai di wilayah Kota Bandung setiap harinya.

Sumber/Selengkapnya :

https://www.merdeka.com/peristiwa/daerah-aliran-sungai-citarum-dicemari-355-ton-kotoran-manusia-per-hari.html

Industri di DAS Citarum Akan Direlokasi

Pikiran Rakyat - Pemerintah berencana untuk merelokasi sejumlah perusahaan yang beroperasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Hal ini dilakukan agar pembuangan limbah pabrik terpusat di satu tempat sehingga tidak lagi mencemari Sungai Citarum. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan, mengutarakan rencana tersebut saat beraudiensi dengan pelaku usaha dalam rangka mendukung percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan DAS Citarum, di Hotel Hilton Bandung, Rabu, 1 Agustus 2018.

Sumber/Selengkapnya :

Pengelolaan Citarum Terpadu

Visi Cita Citarum : Pemerintah dan masyarakat bekerja bersama demi terciptanya sungai yang bersih, sehat dan produktif, serta membawa manfaat berkesinambungan bagi seluruh masyarakat di wilayah Citarum. Berikut tayangan video yang bersumber dari Channel Citarum CitaCitarum (Youtube) dengan link : https://youtu.be/yaZaVHOM654

Sungai Citarum Didanai Triliunan Rupiah dari Utang Luar Negeri Lewat Program ICWRMIP, Hasilnya?

Tribun Jabar - Pinjaman luar negeri turut mendanai rehabilitasi Sungai Citarum, salah satunya dalam program Integrated Citarum Water Resource Management Investment (ICWRMIP). Dikutip dari situs citarum.bappenas.go.id, proyek investasi pengelolaan sumber daya air Citarum secara terpadu ini bertujuan untuk memulihkan Sungai Citarum secara terpadu. Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Asian Development Bank serta para pemangku kepentingan mempersiapkan program pemulihan yang dinamakan program ICWRMIP.


Sumber/Selengkapnya :

Satgas: Masih Banyak Pengusaha Buang Limbah ke Citarum

Warta Ekonomi - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan penanganan pencemaran dan kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum diselesaikan dalam kurun waktu tujuh tahun. Namun dengan kondisi dan situasi saat ini, dibutuhkan waktu lebih dari tujuh tahun untuk membersihkan sungai terpanjang di Jawa Barat itu. Komandan Sektor 14 Satgas Citarum Harum, Kolonel Imam Firdaus mengatakan, penanganan sungai Citarum terhambat disebabkan banyaknya limbah industri.


Sumber/Selengkapnya :

Terkotor di Dunia, Ini Jurus Baru Ridwan Kamil Benahi Citarum

CNBC Indonesia - Sungai Citarum adalah sungai terpanjang yang dimiliki Provinsi Jawa Barat. Sungai itu menjadi sumber air minum untuk masyarakat di Jakarta, Bekasi, Karawang, Purwakarta, dan Bandung. Namun sayang, Citarum telah tercemar. Semenjak industrialisasi, kawasan sekitar sungai itu dipenuhi pabrik-pabrik dan menyebabkan tumpukan limbah menjadi satu di sungai sepanjang 300 km ini. Citarum bahkan disebut-sebut sebagai sungai terkotor di dunia.

Sumber/Selengkapnya :
https://www.cnbcindonesia.com/news/20181014162845-4-37312/terkotor-di-dunia-ini-jurus-baru-ridwan-kamil-benahi-citarum

Rabu, 10 Oktober 2018

Mengerikan! inilah Lautan Sampah di Sungai Citarum yang Dikeruk

Bagaimana jadinya jika Citarum sebagai sungai terpanjang di Provinsi Jawa Barat dijadikan tempat pembuangan sampah oleh jutaan penduduk, mengerikan ! Sehingga sempat viral menjadi berita dunia. Citarum harus diselamatkan, sampah harus dienyahkan, penduduk harus disadarkan. Berikut tayangan yang bersumber dari Channel Ayo Bandung (YouTube) dengan link https://youtu.be/8qjzbhjE_TM.

 

Citarum Riwayatmu Kini

Upaya merehabilitasi dan merevitalisasi Sungai Citarum sudah dilaksanakan sejak beberapa dekade yang lalu, namun belum membuahkan hasil. Kebanyakan program hanya bersifat seremonial. Diperlukan kerja keras, keseriusan dan ketekunan untuk mengembalikan fungsi Sungai Citarum. Berikut tayangan yang bersumber dari Channel Official Net News (Youtube) dengan link https://youtu.be/IlTmQd7cH-M.

 

Begini Kondisi Kilometer Nol Citarum Sekarang

Kilometer nol Sungai Citarum yang berada di Gunung Wayang, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat menjadi pusat perhatian banyak pihak, karena dari kawasan itulah awal mula aliran Sungai Citarum. Sebagai langkah awal membenahi dan merehabilitasi Sungai Citarum tentu saja harus dimulai dari kilometer mol. Berikut tayangan video yang bersumber dari Channel tvOneNwes (Youtube) dengan link https://youtu.be/Qi7FLiE9JJo.

Citarum Urat Nadi Kehidupan Tatar Sunda (Bagian 1)

Bicara mengenai Tatar Sunda yang merupakan bagian terbesar wilayah Provinsi Jawa Barat tidak terlepas dari keberadaan Sungai Citarum. Sungai Citarum dengan daerah aliran sungainya mengaliri sebagian besar wilayah Tatar Sunda, menjadikannya kawasan yang subur makmur gemah ripah low jinawi. Namun di sisi lainnya keberadaan ekosistem Sungai Citarum tidak dipelihara dengan baik, Citarum dikotori, dicemari bahkan diracuni selama berpuluh-puluh tahun. Belakangan muncul lagi semangat untuk mengkondisikan kembali keasrian dan kelestarian Sungai Citarum. Berikut tayangan yang bersumber dari Channel Trans7 Official (Youtube) dengan link https://youtu.be/6VvjWnyd7RE.

Citarum Urat Nadi Kehidupan Tatar Sunda (Bagian 2)

Citarum Urat Nadi Kehidupan Tatar Sunda (Bagian 3)

Minggu, 30 September 2018

Ekspedisi Citarum

Ekspedisi Citarum
(https://www.gramedia.com)
Ekspedisi Citarum 2011, dimulai dari hulu Sungai Citarum yang berada di kaki Gunung Wayang, Kertasari, Kabupaten Bandung, hingga Muara Gembong di Kabupaten Bekasi. Laporan tulisan dilengkapi foto menarik, sehingga menggambarkan kondisi Sungai Citarum pada tahun 2011.

Selengkapnya :

Books Google - Ekspedisi Citarum 

Menurut World Bank: Citarum Merupakan Sungai Terkotor di Dunia

IDN TimesIronis jika mendengar berita mengenai sungai terpanjang dan terbesar di Jawa Barat ini. Oleh World Bank, Sungai Citarum yang memiliki panjang 300 km dinobatkan sebagai sungai terkotor di dunia. Suatu penilaian yang tentunya tidak membanggakan. Kendati merupakan sungai yang keadaan airnya jauh dari standar layak, warga di sekitar aliran sungai Citarum tetap menggantungkan hidup mereka di sini. Persoalannya ternyata tidak sederhana, menyangkut kebutuhan untuk bertahan hidup dan ikatan emosional yang sudah lama terbentuk. Kini persoalan Citarum coba diambil oleh oleh pemerintah pusat, sanggupkah kiranya?

Sumber/Selengkapnya :


https://www.idntimes.com/science/discovery/eka-supriyadi/menurut-world-bank-citarum-merupakan-sungai-terkotor-di-dunia-c1c2

Mastaka Citarum

Mastaka Citarum
(http://citarum.org)
"MASTAKA CITARUM", sebuah karya tulisan dalam bentuk buku yang menuturkan Sekumpulan Cerita Dalam Upaya Melestarikan Hulu Citarum melalui kegiatan Citarum Watershed Management and Biodiversity Conservation (CWMBC). Kisah dan kiprah kegiatan CWMBC di wilayah kerja Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat dalam mendukung upaya pemulihan DAS Citarum sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 serta capaian-capaian yang telah dihasilkan.

Penulis : Agus Prijono

Editor : Robi Royana dan Murlan Dameria Pane


Sumber :

Peta Daerah Aliran Sungai Citarum

Citarum bukan hanya sekedar sebuah sungai yang terpanjang di Provinsi Jawa Barat, namun Citarum memiliki makna yang sangat penting bagi sebagian warga Provinsi Jawa Barat, bahkan DKI Jakarta. Citarum merupakan sumberdaya yang menyediakan  air minum, irigasi, energi, wisata, perikanan, dan berbagai kebutuhan masyarakat lainnya. Citarum adalah sejarah, budaya, ekonomi dan kearifan lokal sebagian masyarakat Jawa Barat. Berikut Peta DAS Citarum :

Peta DAS Citarum

Citarum Nadiku, Mari Rebut Kembali

Sungai citarum mengalir dari hulunya di Gunung wayang selatan kota Bandung mengalir ke utara dan bermuara di laut jawa. Citarum mengaliri 12 wilayah administrasi kabupaten/kota. Citarum menyuplai air untuk kebutuhan penghidupan 28 Juta masyarakat, Sungai yang merupakan sumber air minum untuk masyarakat di Jakarta, Bekasi, Karawang, Purwakarta, dan Bandung. Dengan panjang sekitar 269 km mengaliri areal irigasi untuk pertanian seluas 420.000 hektar. Citarum merupakan sumber dari denyut nadi perekonomian Indonesia sebesar 20% GDP (Gross Domestic Product) dengan hamparan industri yang berada di sepanjang sungai Citarum.

Sumber/Selengkapnya :


Greenpeace - Citarum

Gubernur Jabar Optimis Citarum Jadi Tempat Terindah di Indonesia

Jabarprov.go.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil optimis sungai Citarum yang dulunya dinilai terkotor se-dunia akan menjadi salah satu tempat terindah di tanah air. Oleh karena itu, para pemimpin harus sering berkoordinasi dengan semua pihak agar visi Citarum Harum bisa direalisasikan dengan cepat. "Komitmen saya ke depan akan sering mengadkan rapat-rapat untuk berkoordinasi melakukan perubahan bagi sungai Citarum," katanya kepada wartawan di kawasan sungai Citarum Kabupaten Bandung, Rabu (26/9/2018).
Selengkapnya/Sumber:
http://jabarprov.go.id/index.php/news/30070/2018/09/26/Gubernur-Jabar-Optimis-Citarum-Jadi-Tempat-Terindah-di-Indonesia

Keppres No 12 Tahun 2012 Tentang Penetapan Wilayah Sungai

Menetapkan Wilayah Sungai yang terdiri dari satu atau lebih Daerah Aliran Sungai (DAS) dan/atau pulau-pulau kecil, yang meliputi:

1. Wilayah Sungai Lintas Negara;
2. Wilayah Sungai Lintas Provinsi;
3. Wilayah Sungai Strategis Nasional;
4. Wilayah Sungai Lintas Kabupaten/Kota; dan
5. Wilayah Sungai Dalam Satu Kabupaten/Kota, 

Selengkapnya :

Keppres No 12 Tahun 2012 Tentang Penetapan Wilayah Sungai

Citarum Semakin Menantang

DLH Jawa Barat
(http://www.prfmnews.com)
Sehubungan berita di Kompas edisi Jumat, 5 Januari 2018, halaman 1 berjudul "Target Citarum 2018 Gagal" oleh Sdr. Cornelius Helmy, Semuel Oktora, Benekdiktus Krisna (reporter Biro Jawa Barat) serta fotografer Rony Ariyanto (Biro Jawa Barat). Link berita https://kompas.id/baca/utama/2018/01/05/target-citarum-2018-gagal/ .

Buletin BBWS Citarum

Culetin BBWS Citarum
(http://bbwscitarum.com)
Balai Besar Wilayah Sungai Citarum menerbitkan buletin dalam format digital online (Buletin BBWS Citarum), berisi artikel dan informasi seputar Sungai Citarum. Beberapa edisi tersaji dalam link berikut:

Edisi 2016 (Kedua)

Edisi 2016

Edisi 2015

Edisi 2014

19 DAS Di Wilayah Sungai Citarum

Peta DAS Citarum
(http://bbwscitarum.com)

Berdasarkan data dari Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBS Sungai Citarum), Direktorat Jenderal Sumberdaya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (2014), Sungai Citarum merupakan sungai yang memiliki Daerah Aliran Sungai (DAS) terbesar di Provinsi Jawa Barat. WS Citarum seluas kurang lebih 12.000 km2 mencakup 12 wilayah administrasi kabupaten/kota di lingkungan Provinsi Jawa Barat, yaitu:

Profil Sungai Citarum

Peta Wilayah Sungai Citarum
(http://bbwscitarum.com)
Sungai Citarum mengalir dari hulu yang berada di daerah Gunung Wayang, di sebelah Selatan Kota Bandung, menuju ke Utara dan bermuara di Laut Jawa. Dengan panjang sekitar 297 km. Citarum merupakan sungai terpanjang dan terbesar di Provinsi Jawa Barat. 

Sungai Citarum mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat khususnya di Jawa Barat dan DKI Jakarta. Air Sungai Citarum digunakan sebagai sumber air baku, irigasi pertanian, perikanan, sumber bagi pembangkit tenaga listrik tenaga air untuk pasokan Pulau Jawa dan Bali, serta sebagai pemasok air untuk kegiatan industri.

Selengkapnya :

Profil Sungai Citarum

Pendekatan Kolaboratif Dalam Pengelolaan DAS Citarum

Artikel ilmiah ditulis oleh Sam'un Jaja Raharja (Fisip Unpad Bandung) dalam Jurnal Bumi Lestari , Volume 10 Nomor 2, Agustus 2010, hlm. 222 - 235.

Artikel Lengkap

PP No 121 Tahun 2015 Tentang Pengusahaan Sumberdaya Air

Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:

1. Sumber Daya Air adalah air, sumber air, dan daya air yang terkandung di dalamnya.
2. Air adalah semua Air yang terdapat pada, di atas atau di bawah permukaan tanah, termasuk air laut yang berada di darat.
3. Sumber Air adalah tempat atau wadah Air alami dan/atau buatan yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah.
4. Daya Air adalah potensi yang terkandung dalam Air dan/atau pada Sumber Air yang dapat memberikan manfaat ataupun kerugian bagi kehidupan dan penghidupan manusia serta lingkungannya.
5. Air Permukaan adalah semua Air yang terdapat pada permukaan tanah.

Selengkapnya :

PP No 121 Tentang Pengusahaan Sumberdaya Air

PP No 37 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai

Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah Aliran Sungai yang selanjutnya disebut DAS adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan.

2. Pengelolaan DAS adalah upaya manusia dalam mengatur hubungan timbal balik antara sumberdaya alam dengan manusia di dalam DAS dan segala aktivitasnya, agar terwujud kelestarian dan keserasian ekosistem serta meningkatnya kemanfaatan sumberdaya alam bagi manusia secara berkelanjutan.

Selengkapnya :

PP No. 37 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan DAS 

UU No 7 Tahun 2004 Tentang Sumberdaya Air

Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan:
1. Sumber daya air adalah air, sumber air, dan daya air yang terkandung di dalamnya.
2. Air adalah semua air yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat.
3. Air permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah.
4. Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah.

Selengkapnya :

UU No 7 Tahun 2007 Tentang Sumberdaya Air

PP No 38 Tahun 2011 Tentang Sungai

Sungai adalah alur atau wadah air alami dan/atau buatan berupa jaringan pengaliran air beserta air di dalamnya, mulai dari hulu sampai muara, dengan dibatasi kanan dan kiri oleh garis sempadan.

Daerah aliran sungai adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan.

Selengkapnya :

PP No 38 Tahun 2011 Tentang Sungai 

Artikel Ilmiah "Citarum" Di Portal Garuda

Keberadaan Sungai Citarum sudah sejak lama menjadi perhatian para peneliti/akademisi dari berbagai perguruan tinggi (PT), baik PTN maupun PTS. Berbagai kajian sudah dilakukan dengan beragam latar belakang keilmuan, mulai dari lingkungan, kimia lingkungan, perikanan, pertanian, ekonomi, sosial dan sebagainya. Berdasarkan pemantauan sampai dengan 30 September 2018 sudah terhimpun 163 artikel mengenai Citarum di Portal Garuda, Garba Rujukan Digital, Kementerian Ristek dan Dikti. Ingin melihat daftar artikel atau mengunduh konten secara lengkap lebih lanjut dapat diakses melalui :

Citarum Garuda Ristek Dikti

Nasib Sungai Di Jawa Barat


Oleh : Atep Afia Hidayat (Pengamat masalah pengembangan sumberdaya manusia dan lingkungan) Kondisi beberapa sungai di Jawa Barat memang termasuk paling kritis dibanding sungai di provinsi lain. Program Kali Bersih (Prokasih)  di Jawa Barat memang dihadapkan pada beberapa kendala hingga hasilnya belum begitu memuaskan. Beberapa kendala tersebut antara lain, kesadaran pengusaha terhadap aspek lingkungan masih relatif rendah.

Rabu, 19 September 2018

Limbah yang Tak Pernah Henti Meracuni Sungai Citarum (Bagian 1)

Limbah merupakan masalah kronis Sungai Citarum. Sejak industri berkembang pada 1970-an, perubahan penampilan mulai terjadi pada sungai kenamaan Jawa Barat ini. Limbah tanpa diolah hasil kreasi sejumlah pabrik nakal, telah bersemayam dan meracuni air sungai sepanjang 297 kilometer tersebut.
Tak ada terik mentari di Rabu (14/2/2018) siang. Komunitas Elemen Lingkungan (Elingan), organisasi yang fokus pada pecemaran, memandu saya menelusuri Sungai Citarum sepanjang 10 kilometer. Tepatnya, di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Targetnya sederhana, mencari tahu di mana titik awal pencemaran.
Sumber/Selengkapnya :

Limbah yang tak pernah henti meracuni Sungai Citarum

Bagian 2:

Derita masyarakat akibat tercemarnya Sungai Citarum

Bagian 3:

Citarum harum langkah optimis pemerintah pulihkan kejayaan Sungai Citarum